Kisah Sukses

KISAH SUKSES PENGUSAHA MUDA



1. Theresia Deka Putri

Pada usianya yang masih belia, wanita ini sangat berkeinginan membawa usahanya menjadi terpandang di Indonesia. Harapan seperti Theresia Deka Putri, 24, tentu saja menjadi keinginan siapapun yang bisnisnya tengah berkembang.

Padahal, usia usahanya masih tergolong baru, didirikan pada 2007 saat usianya masih kurang lebih 20 tahun, namun ternyata dorongan jiwa wirausaha yang dimilikinya mampu memberikan kesuksesan melalui komoditas kopi luwak lanang.

Kopi luwak saat ini memang menjadi sangat favorit bagi konsumen yang berkantong tebal. Gaya hidup yang terus berkembang menjadi salah satu pemicu keberhasilan Putri menjalankan usahanya.

Dia lalu mencari produk khusus dari setiap biji kopi yang dimakan hewan luwak, yakni biji kopi yang dikonsumsi luwak lanang. Maka, jadilah kopi luwak lanang olahan Putri menjadi kopi spesial yang belum pernah diekploitasi pengusaha kopi luwak lainnya.

Impian Putri sangat mungkin direalisasi, karena saat ini produknya telah melanglang buana ke Taiwan, Jepang maupun Korea Selatan, setelah dikenal secara luas di Indonesia.Pemasaran ke luar negeri masih dalam skala kecil.


Kondisi seperti apa yang membuat usahanya sukses, tidak lain karena kerja keras untuk memasarkan langsung komoditasnya. Dibantu sekitar 15 karyawan, UD Karya Semesta kini terus menggeliat menuju skala usaha lebih mapan.

Andalannya ketika memulai usaha hanya sepeda motor dan tas punggung di belakang. Dia memasarkan produk-produknya secara langsung kepada konsumen. Sasaran awalnya adalah dari warung ke warung.


Selanjutnya mengarah pada kelompok masyarakat serta instansi pemerintah maupun swasta di Gresik hingga Surabaya. Saat menawarkan produk itu ke instansi pemerintah itulah menjadi titik balik kesuksesannya.


2. Nicholas Kurniawan

Nicholas Kurniawan, lahir di keluarga sederhana dan biasa biasa saja tidak menutup kemungkinan bagi seorang Nicholas Kurniawan untuk menjadi seorang Entrepreneur.

Di usianya yang masih belia kini ia berhasil menjadi Exportir Ikan Hias Termuda di Indonesia yang bermula dari KASKUS.

Masa kecil Nicholas tidak begitu baik, kondisi ekonomi keluarganya terpuruk membuat keluarganya harus berhutang ke kiri dan kanan. Bahkan tidak jarang kedua orang tuanya bertengkar dirumah akibat masalah finansial.

Ia pun sangat sedih saat melihat keluarganya dihina dan direndahkan banyak orang karena memiliki banyak hitang. Hal itulah yang membuat Nicholas memiliki niatan untuk merubah nasibnya.

Beberapa bisnis sempat dijalaninya, mulai dari asuransi, MLM, makanan dan mainan pernah dicoba.

Namun semua bisnis itu belum berhasil, bahkan titik terendah dalam hidupnya adalah disaat ia dinyatakan tidak naik kelas saat kelas 2 SMA. Pada saat itu hidupnya sangat terpuruk, bahkan ia harus pindah sekolah dari SMA unggulan idamannya.

Setelah jatuh bangun dalam hidup dan bisnisnya, ia pun mendekatkan dirinya pada Tuhan dan mencoba berjuang kembali dalam bisnis. Hingga ia mencoba peruntungan bisnisnya dengan menjual ikan hias lewat FJB Kaskus.

Awalnya ia tidak menyangka bahwa bisnis ikan hiasnya bisa berkembang, namun ternyata bisa menghasilkan! Bahkan ikan hiasnya dikirim hampir ke banyak negara di dunia. Pastinya ini semua bukan hasil dari proses yg singkat.

Sempat ditipu beberapa kali oleh beberapa orang tidak mengurungkan tekad nya yang kuat, demi bisa membayar kuliah di Prasetiya Mulya Business School ia pun berjuang untuk menjadi seorang exportir ikan hias.


Kini di usianya yang baru 20 tahun, ia berhasil menjadi exportir ikan hias termuda di Indonesia dan kini sedang merambah di bisnis properti yang sedang dijalani bersama rekan rekannya. Kini omzet bisnis Nicholas Kurniawan dalam sebulan dapat mencapai angka lebih dari 100 juta rupiah!


3. Hamzah Izzulhaq

Pria berumur 20 tahun ini adalah seorang Entrepreneur Muda yang sukses, Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 memang sudah memiliki bakat bisnis sejak masih kecil mulai dari menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung pernah dilakukannya.


Pada pertengahan kelas 2 SMA, ia menangkap peluang bisnis lagi. Ketika sedang mengikuti seminar dan komunitas bisnis pelajar bertajuk Community of Motivator and Entrepreneur (COME), Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang menawari usaha franchise bimbingan belajar (bimbel) bernama Bintang Solusi Mandiri.

Hamzah lalu diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel di lokasi Johar Baru, Jakarta Pusat, yang kebetulan ingin di take overdengan harga jual sebesar Rp175 juta. Dengan hanya memegang modal Rp5 juta, pengusaha muda lulusan SMAN 21 Jakarta Timur ini melobi sang ayah untuk meminjam uang sebagai tambahan modal bisnisnya.

Dari franchise bimbel itu, bisnis Hamzah berkembang pesat. Keuntungan demi keuntungan selalu diputarnya untuk membuat bisnisnya lebih maju lagi.

Kini, Hamzah telah memiliki 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa diatas 200 orang tiap semester. Sukses mengelola bisnis franchise bimbelnya, Hamzah lalu melirik bisnis kerajinan SofaBed di area Tangerang.


Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia. Lulusan SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di perusahaan miliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar